Agenda Jasa Raharaja Mengajar yaitu kolaborasi bersama Universitas IAIN Kota Langsa, berbagi ilmu mengenai “Risk Management serta Peran dan Fungsi Jasa Raharja”.
Di hadiri oleh Ketua Prodi Manajemen Keuangan Syariah, Ibu Ade Fadillah FW Pospos serta mendampingi narasumber Jasa Raharja Mengajar yaitu, Munawir M. Si dan Hafidh Ardiansyah S. Si, pada Kamis (04/7/2024).
Dalam pemaparannya, Munawir menjelaskan pentingnya kesadaran akan risiko atau kendala yang akan dihadapi dalam mencapai tujuan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun perusahaan. Dalam berkendara pun ada risiko yang dapat terjadi seperti kecelakaan lalu lintas.
Ia menekankan bahwa kecelakaan tidak hanya terjadi jika kita berkendara, tetapi saat kita jalan kaki pun tetap bisa terjadi risiko, seperti di tabrak oleh pengendara lain. Oleh karena itu, mitigasi risiko terutama dalam berkendara menjadi hal yang krusial untuk dipahami dan diterapkan.
Lebih lanjut, Munawir menjelaskan cara-cara meminimalisirkan risiko dalam berkendara kepada para mahasiswa dengan menampilkan video contoh beberapa kasus kecelakaan di jalan raya yang selamat dari risiko kecelakaan. Adapun langkah-langkah yang disarankan yaitu tetap melakukan pengendalian risiko pertama (mitigasi) maupun mitigasi tambahan. Contoh dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa datang ke kampus mengendarai sepeda motor, lalu ketika memarkir motor tersebut sering kali pasti kita mengantisipasi bahwa motor tersebut sudah terkunci stang dengan tujuan agar tidak ada risiko seperti kehilangan kendaraan.
Hal tersebut membuktikan bahwa sebenarnya kita sudah melakukan pengendalian risiko pertama (mitigasi), atau dengan mitigasi tambahan seperti memasang gembok pada kendaraan tersebut.
Ia juga menekankan seberapa penting manajemen risiko dalam kehidupan agar kita lebih paham seperti apa risiko dan dampak yang akan kita alami untuk mencapai suatu tujuan.
Peran Jasa Raharja sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah memberikan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas. “Jasa Raharja memiliki kewajiban untuk memberikan perlindungan finansial kepada masyarakat yang mengalami kecelakaan, baik di darat, laut, maupun udara. Melalui program-program santunannya, Jasa Raharja berupaya meringankan beban yang dihadapi korban dan keluarga korban.
Lebih lanjut, Hafidh Ardiansyah menjelaskan bahwa kasus kecelakaan di Indonesia sangat tinggi. Aceh sendiri menduduki peringkat 10 besar dengan kasus kecelakaan tertinggi se-Indonesia. Begitu pun dengan Kota Langsa yang menduduki peringkat 9 dari 18 Kabupaten dan 5 Kota di Provinsi Aceh.
Tak heran jika Aceh masuk peringkat 10 besar kasus kecelakaan tertinggi, dikarenakan kesadaran masyarakat Aceh yang masih kurang dalam keselamatan berlalu lintas.
Ia pun mengingatkan kembali kepada seluruh mahasiswa/i untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara. Karena jika dikelompokkan dalam segi usia, 50% nilai tertinggi kasus kecelakaan di dominasi oleh usia produktif 15-39 Tahun. risiko yang terjaid di jalan raya pun cukup besar.
Para mahasiswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi mengenai berbagai kasus kecelakaan lalu lintas serta upaya-upaya mitigasi yang dapat dilakukan. Edukasi semacam ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mahasiswa mengenai pentingnya persiapan finansial dan langkah-langkah pencegahan risiko kecelakaan. Kepada Peserta yang mendapatakan nilai terbaik dalam menjawab quis diberikan beberapa cinderamata
Kegiatan ini ditutup dengan pesan Keselamatan yang mengingatkan para mahasiswa/I agar selalu berhati-hati di jalan dan memahami hak-hak serta kewajiban sebagai pengguna jalan. Ia juga mengajak mahasiswa untuk terus belajar dan menyebarkan informasi yang telah diperoleh kepada keluarga dan masyarakat luas, sehingga semakin banyak orang yang terlindungi dari risiko keuangan akibat kecelakaan lalu lintas.
