Tekan Angka Kecelakaan, Jasa Raharja Melakukan Rapat Koordinasi FKLL di Meulaboh

Laporan: AYU RAHAYU author photo


Meulaboh –  Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Meulaboh menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Keselamatan Lalu Lintas (FKLL) di Polres Aceh Barat pada hari Senin 15 Juli 2024.

Wakil Kepala Polisi Resort Aceh Barat, Kompol Iswahyudi, SH menyampaikan bahwa masih rendahnya tingkat kepatuhan pengendara terhadap peraturan lalu lintas di Aceh Barat yang menyebabkan banyaknya kecelakaan sehingga dilaksanakan operasi patuh selawah demi terciptanya kondisi Kamseltibcarlantas  dengan tujuan untuk menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas dan angka fatalitas korban laka serta untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
Dengan sasaran pelanggaran prioritas dalam Operasi Patuh Seulawah 2024 ini, yaitu: 
1. Pengemudi atau pengendara ranmor menggunakan ponsel saat berkendara. 
2. Pengemudi atau pengendara ranmor masih bawah umur. 
3. Pengendara sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang. 
4. Pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm SNI, dan pengemudi ranmor tidak menggunakan safety belt. 
5. Pengemudi atau pengendara ranmor dalam pengaruh atau mengkonsumsi alkohol. 
6. Pengemudi atau pengendara ranmor melawan arah, dan pengemudi atau pengendara ranmor melebihi batas kecepatan. 
7. Pengemudi atau pengendara ranmor ugal-ugalan. 

Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Meulaboh. Rd Saeful Kamal Apandi menjelaskan bahwa,”Rapat FKLL (Forum Komunikasi Lalu Lintas) yang merupakan Agenda rutin ini dilaksanakan satu bulan sekali dengan materi Paparan dan diskusi terkait isu-isu lalu lintas maupun hal-hal terkait keselamatan yang perlu menjadi perhatian Stake holder terkait serta ini salah satu upaya yang dilakukan Jasa Raharja untuk menekan angka kecelakaan di Kabupaten Aceh Barat.”

Jasa Raharja sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan untuk menekan angka kecelakaan sebagai bagian dari program pencegahan kecelakaan seperti pemasangan spanduk himbauan keselamatan dan papan peringatan daerah rawan laka untuk menurunkan angka kecelakaan, sosialisasi ke sekolah-sekolah dan mayarakat umum serta menyerahkan bantuan sarana pencegahan laka kepada mitra terkait.” Tutup Saeful.
Share:
Komentar

Berita Terkini