Pidie | Prihatin masalah kerusakan lingkungan, aliansi mahasiswa dan pemuda pidie menggelar aksi demonstrasi tanpa suara di depan tugu aneuk meuling,sigli kabupaten pidie-sabtu (31/08).
Puluhan pemuda dan aliansi mahasiswa pidie melakukan protes terhadap pemerintah kabupaten pidie yang di nilai tidak mampu menyelesaikan permasalahan lingkungan yangterjadi di kabupaten pidie.Sembari melakukan aksi protes tanpa suara mereka juga menuliskan pesan di selebaran poster dan spanduk.
Dalam pesan itu, mereka menyoroti kejadian bencana yang akhir-akhir ini terjadi, bukan hanya disebabkan faktor alam, melainkan ada campur tangan manusia yang sering mengabaikan keselamatan lingkungan, bahkan tak sedikit cenderung melakukan kerusakan melalui bentuk penambangan liar.
Pasalnya, tangse yang merupakan salah satu kecamatan yang berada di wilayah kabupaten pidie yang sebagian wilayahnya adalah kawasan DAS,yang saat ini menjadi sumber utama untuk pemasokan material pembangunan waduk rukoh.
Koordinator aksi, usai meyampaikan protes mengatakan, Mendesak PEMKAB Pidie untuk bertanggung jawab atas terjadinya kerusakan DAS ( Daerah Aliran Sungai) yang berada di kawasan Kabupaten Pidie.
Berdasarkan Undang-Undang nomor 7 Tahun 2004 membahas pengelolaan sumber daya Air berdasarkan Asas Kelestarian, Keseimbangan, Kemamfaatan umum, Keterpaduan dan keserasian, Keadilan, Kemandirian, serta Transparansi dan akun tabilitas’’ terang koordinator aksi.
Pihaknya juga menuntut, agar keberadaan tambang-tambang ilegal segera ditutup, sebab menurutnya, bisa mengakibatkan bencana ekologis di berbagai daerah, di antaranya, banjir, kekeringan, tanah longsor, dan lain sebagainya.
"Apabila permasalahan ini tidak di tindaklanjuti dengan serius maka kami mahasiswa dan pemuda pidie akan melakukan aksi besar besaran". (*)
