Memasuki Jum'at, 20 September 2024, cuaca di sebagian besar wilayah Aceh masih ditandai dengan hujan lebat dan angin kencang. Menyikapi situasi ini, Pangdam IM mengimbau seluruh satuan di bawah komando Kodam IM untuk terus siaga dan responsif dalam menghadapi potensi bencana yang lebih parah. "Setiap prajurit harus siap setiap saat untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam. Kesiapan dan kecepatan dalam bertindak sangat krusial, terutama ketika masyarakat membutuhkan pertolongan dengan segera," tegas Pangdam.
Lebih lanjut, Pangdam menyampaikan bahwa Kodam Iskandar Muda berkomitmen penuh dalam melaksanakan tugas pokoknya, khususnya dalam pembinaan teritorial. "Salah satu fokus utama kita adalah menjaga komunikasi sosial dengan masyarakat dan memastikan kehadiran kita saat mereka membutuhkan, terutama dalam menghadapi tantangan yang muncul akibat bencana alam," ujarnya.
Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal juga menegaskan pentingnya penerapan butir ke-8 dari 8 Wajib TNI, yakni mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya. “Sebagai prajurit Kodam IM, kita harus berani di masa perang, dan bermanfaat di masa damai. Prinsip yang kita pegang teguh adalah 'Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama,'” tambah Pangdam.
Cuaca buruk diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, Pangdam IM menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiagaan seluruh personel dalam menjalankan tugas demi keselamatan masyarakat Aceh. Kodam IM juga akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan penanganan bencana dapat berlangsung secara efektif dan optimal.
Kodam Iskandar Muda, dengan semangat pengabdian yang tinggi, akan senantiasa hadir untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana, sebagai wujud tanggung jawab dan pengabdian kepada bangsa dan negara.
